“Lho, bukanya memang sudah ada sebelumnya?”
Begitulah reaksi saya dan beberapa teman saat ada undangan untuk menghadiri launching Hokben yang pertama di Lampung. Mungkin karena nama Hokben sudah sangat familiar, jadi entah baca bilboardnya di mana (daerah yang sudah ada gerainya), lalu dianggap di sekitar Bandarlampung.
Saya bukan tipe orang yang sering makan di luar, kecuali sedang dalam perjalanan jauh, itupun tidak pernah mampir atau sengaja mengunjungi gerai HokBen. Itu sebabnya, sangat tertarik menghadiri launching HokBen di Bandarlampung, sekalian mencicipi menu yang konon banyak penggemarnya.
Sesuai undangan, jam 9 tepat saya sudah sampai di lokasi, gerai Hokben, di lantai 1 MBK. Beberapa teman blogger sudah hadir di sana, walaupun…ha ha ha, ya ya ya, jam operasional MBK, kan jam 10 pagi, wajar kalau sedang persiapan. Lumayan, ada waktu untuk ngobrol sedikit dengan teman-teman, foto-foto di depan gerai, kemudian lanjut membuka blog, melanjutkan postingan yang wajib tayang hari ini, karena setelah dari Hokben, sudah ada agenda yang menanti hingga sore hari.
Hokben adalah nama baru dari Hoka Hoka Bento, restoran siap saji bergaya Jepang pertama dan terbesar di Indonesia. Didirikan di Jakarta pada 18 April 1985, di bawah PT Eka Bogainti. Restoran pertama hadir di Kebon Kacang, Jakarta.
Wowww! Jadi ingat umur, he he he. Saat Hoka Hoka Bento baru berdiri, saya kelas 3 SMA dan baru tahun 2018 mencicipinya? Ck ck ck. Tapi untuk orang-orang seusia saya dan berasal dari kalangan menengah ke bawah, hal seperti itu, biasa. Bukan semata-mata faktor ekonomi juga, sih, tapi terkait dengan selera dan gaya hidup. Contoh, lidah saya lebih cocok dengan tahu isi dibandingkan Pizza! Ini bukan masalah tidak mengikuti zaman atau kurang update, atau ndeso, tapi kembali pada selera dan gaya hidup.
Sebagai restoran bergaya Jepang, tetapi milik orang Indonesia ini, HokBen terus berkembang. Pada tahun 2007, diluncurkan Call Center dan Hokben Delivery, telpon 1-500-505, sebagai upaya untuk memudahkan konsumen menikmati menu Hokben tanpa harus datang ke gerai.
Hokben terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Pada 2008, diluncurkan website HokBen dengan fasilitas Pesan Online. Memperkenalkan paket Kidzu Bento untuk anak-anak. Dan di tahun ini juga, HokBen menerima sertifikat halal MUI.
Hokben terus berbenah memuaskan pelanggannya, baik dari sisi menu maupun gerai. Tahun 2010 beberapa gerai baru dibuka di Jawa Tengah (Jogja, Semarang, Solo) dan Bali. Hingga saat ini ada 150 gerai tersebar di Jabodetabek, Serang, Cilegon, Karawang, Bogor, Banten, bandung, Cimahi, Tasikmalaya, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo. Surabaya, Malang, Bali dan baru saja launching satu gerai di Bandarlampung.
Sebuah usaha, sangat wajar dalam perjalanannya melakukan peremajaan dalam beberapa hal, demikian juga yang dilakukan oleh Hokben. Pada tahun 2013 dilakukan peremajaan nama dan logo, dari Hoka Hoka Bento menjadi HokBen, tentu dengan berbagai pertimbangan untuk kepuasaan pelanggan, minimal penyebutannya akan lebih simpel dengan HokBen.
Pada tahun 2017, HokBen mendapatkan sertifikat sistem jaminan halal, yang maksudnya bukan sekedar halal dari hidangan yang dijual, juga halal untuk semua unsur yang terlibat di dalam usaha itu.
Sertifikat ini tentu saja menambah perasaan aman dan menghilangkan keraguan pelanggan muslim yang taat.
Layanan HokBen terdiri dari makan di tempat (Dine-In), pesanan dibawa pulang (Take Away), HokBen Delivery melalui 1 500 505 atau melalui pesan online di www.hokben.co.id dan HokBen Apps yang tersedia di Google Playstore & Apple Store, pasaran melalui kendaraan lewat (Drive Thru), acara ulang tahun (birthday party), serta pesanan dalam jumlah besar (Large Order).
Menurut Bapak Suharno, selaku Store Manager HokBen MBK Bandarlampung, untuk Large Order, sementara ini HokBen MBK melayani 200 sd 500 box, sedangkan gerai yang sudah lebih dulu hadir di pulau Jawa dan Bali, bisa melayani 200 sd 20.000 box.
Untuk Birthday Party, melayani untuk di rumah atau sekolah, mengingat kapasitas hanya 92 kursi.
Bagaimana dengar harga? Bervariasi, dan semua terpampang jelas di display gerai, sebelum kita memesan.
Bersamaan dengan pembukaan gerai pertama di bandarlampung, 17 Oktober 2018, HokBen mengadakan donor darah dan dukungan pendidikan, berupa uang sekolah dan peralatan olah raga sejumlah Rp.75.155.000 kepada Panti Asuhan Yayasan Mulia Pusat dan Panti Asuhan Vintentius. Keduanya merupakan kegiatan CSR HokBen yang berfokus pada dua pilar: “HokBen Cinta Pendidikan” dan “HokBen berbagi dengan Sesama”.
Saatnya icip-icip.
Saya sempat bingung mau memilih menu apa, karena memang belum punya pengalaman ataupun rekomendasi dari yang sudah jadi penggemar HokBen. Karena semuanya terlihat lezat, akhirnya saya memesan paket Bento spesial no 4. Ya, saya tertarik dengan gambar menu dagingnya (hot & spicy Teriyaki).
Woww! Dengan harga Rp 52.728, saya rasa tidak terlalu mahal, mengingat tempat yang nyaman dan bergengsi. Paket terdiri dari nasi yang pulen dan harum, daging teriyaki beef yang rasanya pas dilidah, salad sayuran segar, satu ebi furai, satu lagi berbahan udang dan satu sayap ayam tanpa tulang. He he, maaf, saya belum hafal nama-namanya.
Ternyata, memang saya kurang begitu menikmati keramaian tanpa persiapan yang baik. Saya tidak membawa minum dari rumah dan tidak memesan air mineral, mengingat tak akan sanggup menghabiskan semua, apalagi ditambah air. Di luar perhitungan, saya merasakan dada menyempit, makanan terasa sangat lambat melewatinya. Tidak mungkin juga saya menyampaikan hal itu kepada teman di sebelah, malu. Ya Allah, apa jadinya kalau saya mati di HokBen? Belum sholat, sedang adzan sudah berkumandang saat saya antri tadi?
Sambil mengurut dada dan mengatur nafas, saya mengajak Desli untuk sholat dulu. Makanan belum habis, tapi tak mengapa, karena semua itemnya terpisah, setelah sholat bisa dilanjutkan. Alhamdulillah, sambil jalan menuju mushola, perlahan dada sedikit demi sedikit terasa lapang. Setelah shoat, saya coba menelusuri ulang, kenapa terjadi hal yang mengerikan tadi?
Beberapa kali saya mengalaminya di rumah, terutama saat makan jenis yang tidak berkuah, seperti nasi goreng atau nasi uduk. Walaupun saya bukan termasuk penyuka sayuran berkuah, tetapi makanan jenis itu sering jadi pemicu. Yup! Masalahnya ada pada minuman. Biasanya, saat saya mengalami hal seperti itu, suami atau anak segera mengambilkan air hangat, sehingga cepat teratasi, tetapi tadi? Es lechi yang bukan air es, tetapi es serut. Tentu sangat dingin dan itu mengerutkan otot. Astaghfirullah.
Jadi? Tetap waspada dalam situasi apapun, karena diri sendiri yang paling memahami kondisi tubuh.
Ok, selamat buat HokBen dan para penggemarnya di Lampung. Semoga semakin mesra dan bertambah penggemarnya.
Wah asik sekali, sesekali makan bareng Ummi Neny, di hokben lagi hehe
Aku setuju sama Ummi, nasi di hokbeb emang pulen dan enak hehe
Kalo aku biasanya selalu siap sedia bawa minuman air putih di mana pun dan kapan pun, Umi 🙂
kuliner lampung instan yang kece nih… apalagi ala-ala jepang . patut dicoba 🙂
Wkkwkwkw umi bawa sendok yaa… Xixiixix.. Gapapa lah katrok sikit.. Timbang gabisa makan ya kann.. Hehehe.. Kupaling favorit hot n spicy beef teriyaki mi..
Malah lupa mau bawa sendok, ada sendok plastik imut dari sononya😂. Iya, rasanya mirip-mirip tongseng atau malebi
Noted Umi, semoga pas ke HokBen Lampung lagi harus bawa persiapan air minum ya, semoga menunya pas dilidah ya.
Iyaaa, menunya cocok,beda dengan yang selama ini nuobain kwannya.
Sempet kepikiran dulu. Franchise hokben bareng teman teman. Tapi ga kuat biayanya. Hhhhh..
Alhamdulilah sekarang lebih dekat
Kalau punya sendiri, nanti malah nggak enak lagi makannya, dah mblenger aroma dapurnya😂😂
Aku pengen balik lagi mi, kangen nasinya yang udah enak dimakan tanpa apapun wkwk
Boleh kali, ya, beli nasinya doang😂😂😂
Seneng banget waktu denger Hokben buka di Lampung.Soalnya udah lama penasaran sama menunya
Seneng banget wakty denger Hokben buka di Lampung. Soalnya aku penasaran sama menunya
Kitain udah jadi penggemarnya, sama dong dengan Umi, baru nyobain😂😂
Aku suka banget nih sama menu Jepang. Makanya walaupun gak kepilih, saya udah berkunjung dan makan di sana. Aseek
Waaah, bakalan tambah sering libur masak, nih?😂😂😂
Aku jadi penggemar baru Hokben juga nih Mi 😀
yaaaah, jadi males masak dong
Wah kayaknya pas milih menu kita sama ya mi, paket bento. Nasinya pulen dan ebi furainya krispi banget. Kapan – kapan coba menu lain ah.
Hokben Lampung semakin membuat semarak kuliner di Lampung ya, semoga makin banyak yang peduli sebelum makan enak, cek kehalalannya
itu yang paling penting
Sampai detik ini, masih belum bisa menikmati “hokben di Lampung”, walau anak istri udah ribut pengen mencicipi salah satu kuliner yang baru buka di Lampung.
tenanggg, hokbennya belum mau pindah, kok he he