Apa itu SEO? Apa itu Adsense? Untuk apa belajar SEO dan adsense?
Blog pertama saya lahir tanggal 4 Agustus 2013, dibuatkan anak pertama. Keesokan harinya, dengan sedikit gemetar, saya buat posting pertama kali dengan judul Ummahatul Hafizzul Qur’an.
“Umi harus posting setiap hari, supaya tidak mengecewakan pembaca,” pesannya.
Iya, saya termasuk yang terlambat mengikuti perkembangan zaman, karena ketiadaan sarana. Alhamdulillah, tahun 2012 ada rizki untuk membeli komputer, beberapa bulan kemudian dibelikan modem agar bisa berinternet.
Aktivitas di medsos saya mulai dari facebook, akun dibuatkan oleh anak sulung. Beberapa bulan saya vakum, karena belum terlalu paham fungsinya, juga masih bingung dengan teknologinya. Saya hanya menambah teman, itu pun tanpa kriteria, pokoknya, mana-mana yang muncul ditawarkan fb, saya add.
Istilah-istilah yang digunakan juga sulit saya pahami. Apa itu add, mention, tag, colek, inbox, entah apa lagi. Setelah saya bergabung dengan Komunitas Bisa Menulis, baru sedikit-sedikit saya belajar, terutama dari anak-anak muda.
Ha ha, saya merasa selalu muda, bercanda dengan mereka, belajar membuat emoticon, bagaimana cara mention teman, ngtag, unfriend, menulis di catatan fb, menulis di file grup, dll.
Merambah ke dunia blog rupanya salah satu prestasi bagi pengguna fb, terbukti tidak semua paham, apa itu blog, manfaat, dlll.
“Wah, bisa berpenghasilan dari blog, dong,” komentar seorang dosen IT.
Saya bengong! Kok bisa? Setahu saya blog hanya untuk menyalurkan pemikiran dengan menulis, di blog sendiri, siapa yang mau bayar?
Sampai akhirnya, akhir tahun 2016 saya bergabung dengan Tapis Bloger, sebuah komunitas bloger lokal.
Saya tahu dan sadar, sudah tua, tetapi itu bukan penghalang untuk terus belajar, walaupun sering lola, pake banget. Sekali dua kali saya hampir patah semangat, mandeg, sudahlah, nulis-nulis aja! Toh niat saya nulis nggak sepenuhnya mencari penghasilan? Lebih dominan karena ingin berbagi inspirasi. Tapi saya terusik, ketika seorang teman bloger mengatakan,”Umi menulis untuk dakwah, pengen yang baca sedikit atau banyak?”
“Ya pengennya sebanyak-banyaknya orang baca, dong!” spontan saya jawab.
Artinya?
“Artinya kita harus akrab dengan mesin pencari, agar tulisan kita mudah terbaca saat ada yang mencari tema yang sesuai tulisan, kita harus belajar SEO.”
Apa itu SEO?
Optimisasi mesin pencari (bahasa Inggris: Search Engine Optimization, biasa disingkat SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritme mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung. (wikipedia)
Dua kali Tapis Bloger mengadakan pelatihan tentang blog, saya ikut! Di situ saya merasa asing dengan hal yang selama ini saya geluti.
Saya bingung dengan istilah-istilah yang digunakan, belum lagi saat praktek, saya terbengong-bengong. Belum sampai saya paham satu halaman, sudah diklik, pindah halaman. Huft! Benar-benar mematahkan hati.
Selanjutnya saya coba searching tentang perblogan, bertebaran di internet. Kadang-kadang menonton tutorial, komunikasi dengan bloger senior.
Akhirnya…berhasil juga saya mendaftar di mesin pencari, setelah sekian tahun berkecimpung di dunia blog. ck ck ck.
“Sekalian berpenghasilan, Mi, daftar adsense, supaya ada iklan yang dimasukkan di blog kita, logikanya, kita dapat penghasilan dari pengiklan,” tambah teman.
Selama ini saya tidak serius mempelajari masalah ini, karena khawatir diberi iklan yang tidak sesuai idealisme. Tetapi dijelaskan, iklan akan sesuai dengan konten blog.
Oke, baiklah!
Ternyata mudah! Langsung diterima.
Wuih! Senangnya melihat tampilan iklan di blog, serasa punya toko yang banyak dagangannya.
Berapa penghasilan?
Ah, nanti dulu, belum sebulan. Pernah ngintip laporan, seminggu iklan tampil penghasilannya 200oan rupiah, ha ha ha.
Lah, rizki tak kan salah alamat, yang jelas, saya sebagai warga generasi X berhasil masuk ke dunia generasi milenial, asyeeeek!
Mungkin jarang, usia 52 tahun ikut-ikut dunia remaja. Sekolah formal IT, nggak, kursus nggak, pelatihan serius juga nggak. Kalau dipikir-pikir, memang butuh pengorbanan waktu yang tidak sedikit, tapi saya anggap itu bagian dari menaklukkan alat yang akan digunakan untuk berbuat lebih banyak.
Semoga saja keingininan saya menyalurkan hobi yang menginspirasi orang lain sekaligus menghasilkan materi, bisa tercapai dengan blog, aamiin.
Wah… Blog saya malah belum pasang adsense, haaa
Semoga pendapatannya terus bertambah dan bisa gajian tiap bulan.
Aamiin, yang penting buka warung dulu, sambil mengupayakan mendatanngkan calon pembeli, he he
Keren banget punya Umi neni udah di aprrove Adsense nya, tinggal di pelihara terus dan maintenance ya biar banyak yang berkunjung di blog. kadang-kadang perlu juga itu optimnasi seo nya umi. jadi artikel kita bermanfaat bagi orang banyak…
Nah! Itu…yang masih meraba-raba, gimana caranya mensiasati mengelola waktu sehingga efektif memelihara blog, he he. Trims kunjungannya.
Makin keren aja Eyang Umi, sudah main adsense euy! Semoga makin sukses belajar SEO
aamiin
Tulisan nya menginspirasi banget. Saya aja Lom begitu kuasai teknik SEO. Tp ibu satu ini sepertinya sudah jadi master SEO. Wah kalah banyak saya sama Ibu-ibu milenial
Jadi malu, baru terbuka wawasan sudah berani menuliskan he he he
Kereeeenn.. Salut dah buat umi neny.. Jarang jarang loh orngtua yg mw mengelola blog..tulisannya natural,inspiratif dan nambah smangat buat yg muda muda
Alhamdulillah, diberi kesempatan kenal dengan anak-anak muda yang kreatif n inspiratif